Metode-metode Penelaahan Alkitab

03.55 / /

I.A. Dasar dan Tujuan Penelaahan Alkitab :
  1. Persekutuan (pertemuan/hubungan persaudaraan orang percaya / seiman sesuai dengan rencana dan kuasa Tuhan)
  2. Hidup berdasarkan firman Tuhan (menggali dan mempelajari Alkitab sebanyak mungkin (kontinu/teratur)
  3. Kemuliaan Tuhan (saling meneguhkan dalam menyaksikan kebesaran dan anugerah Tuhan)
  4. Pemuridan (panggilan menjadi murid Kristus dan hidup dalam Kasih)
  5. Misi (keterlibatan dalam penyebaran Injil)

B. Pedoman Dasar PA : (Gerbang keberhasilan kelompok PA)
  1. Textbook (Alkitab) sebagai panduan utama. Demikian juga diperlukan Panduan pelengkap seperti :Buku tulis, buku tafsiran, kamus,Atlas Alkitab, konkordansi untuk melengkapi pembahasan.
  2. Milik bersama (membuat fokus dan spesifikasi pembahasan)
  3. Hati terbuka (memiliki motivasi yang benar : terbuka serta memperhatikan sesuatu yang baru, rajin dalam penyelidikan firman)
  4. Tidak menyimpang (perasaan nyaman karena pembahasan yang tepat, persiapan yang baik, terbuka dan saling meneguhkan)
  5. Kelompok yang ideal (partisipasi aktif dalam seluruh kegiatan)

II. Kepemimpinan :

A. Langkah-langkah Praktis dalam membentuk suatu kelompok :
  1. Keinginan bersama (timbul dari minat dan kerinduan iman)
  2. Arah/tujuan yang jelas (Judul harus menarik, tehnik/strategi pembahasan dan pencapaian masalah)
  3. Persiapan yang matang (mengajak serta mengingatkan sebelum pertemuan)
  4. Waktu dan tempat yang disepakati bersama (Waktu yang tepat : kosong dari kegiatan rutin, pembekalan dalam bentuk refreshing dan retreat)

B. Sikap/arah kepemimpinan dalam pelaksanaan PA :
  1. Berpedoman pada Firman Tuhan ( Setia dan taat pada Firman)
  2. Tepat waktu (Jauh dari rutinitas dan dampak psikologis negative)
  3. Saling mengenal
  4. Persiapan materi. Yang perlu dilakukan : dialog, waktu berpikir,berpedoman pada Alkitab Yang harus dihindari: superioritas, egois dalam pendapat, ngawur
  5. Limit waktu (membagi pertanyaan untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan/solusi)
  6. Perenungan dan doa

C. Hal-hal yang harus diatasi bersama oleh kelompok :
  1. Pertanyaan : Konkrit, jelas dan terpusat
  2. Saling berpartisipasi dan saling memperhatikan (memperkenalkan anggota baru, persiapan petugas dan materi, kesimpulan dan kesaksian, lebih memperhatikan daripada diperhatikan)
  3. Berfokus pada topik (membatasi diri terlibat dalam ragam penjelasan)
  4. Jujur pada keterbatasan dan terbuka untuk dikoreksi
  5. Senantiasa dalam Kasih

D.Komponen kehidupan kelompok kecil dalam PA
  1. Diskusi (mempelajari+menghafalkan ayat Alkitab, sharing, berdoa dan meditasi).
  2. Berdoa (Bernyanyi, membaca, menulis/membaca puisi, berlutut, mengangkat tangan).
  3. Membagikan beban doa dan mengembangkan karunia (makan bersama, rekreasi, retreat, dsb)
  4. Mendoakan teman yang bukan Kristen.

III. Metode Penelaahan Alkitab :
A. Dasar :
  • Firman Tuhan menerangkan firman Tuhan;
  • Rajin & Tekun membaca firman (1 Tim 4:13);
  • Menguatkan Iman Percaya;
  • Membimbing dan membaharui

B. Model dan Pengembangan PA :

Aktual :
  • Kelompok (Contoh : Pendalaman nats berdasarkan judul&syair dari setiap nyanyian yang dipelajari oleh kelompok Koor dalam setiap latihan)
  • Sekolah (Menghubungkan mata pelajaran terkait dengan pengalaman/ hidup rohani)
  • Rumahsakit (Menghubungkan nats dalam bentuk peneguhan/ penguatan iman dalam pembacaan/perenungan firman)
  • Babtisan, Perkawinan, dukacita (Peneguhan sesuai dengan makna kegiatan )
  • Media komunikasi (Pembahasan topik sesuai dengan materi yang disampaikan melalui Radio,TV, film dokumentasi)
  • Kepustakaan : Pembaahasan serta memberikan pandangan terhadap materi yang disdampaikan dalam Novel, cerita, suratkabar, dsb)
  • Planelgrap: Cerita bergambar/sket dan menjadi dasar pembaahasan nats yang akan didiskusikan. Gambar tersebut berupa symbol, illustrasi, lukisan, dsb. Diperlukan materi seperti : kertas plano, gunting, lem, dsb)
  • Peragaan/dramatisir (pembahasan nats berdasarkan konteks, seperti : penciptaan, kelahiran Tuhan Yesus, Anak yang hilang,dsb)
  • Penterjemahan (menyalin dan menafsirkan nats untuk difahami dan dimaknai)
Pertanyaan (pembahasan yang berfokus pada sejumlah pertanyaan antara lain :
  1. Latarbelakang, waktu dan karakteristik nats
  2. Istilah-istilah (baru dan sukar)
  3. Pokok pikiran yang perlu dipedomani
  4. Hubungan nats
  5. Pengenalan pada kehidupan
Pertanyaan masih dapat dibagi dalam hal yang umum dan khusus. Contoh hal umum:
Pemahaman tentang kollekte.
Fakta aktuil : Sejarah, ekologi, arkeologi

Relevan :
Ceramah (penguraian nats secara rinci, namun berdampak bagi peserta : malas dalam penyelidikan, ketergantungan pada pemimpin dan kurang dewasa dalam iman)

Paraphrase/perenungan dan meditasi peristiwa (Pendalaman materi dengan mengambil topik yang umum seperti : kitab Evangelium, Surat-surat Paulus, Kitab Nabi, Mazmur serta menghubungkannya dengan masa kini : kaitannya dengan pribadi dan kelompok, gereja dan masyarakat, bangsa dan Negara, manusia,dunia dan alam. Membaca serta menemukan makna yang ada dalam nats, berbagi alas an dalam bentuk dialog. Biasanya metode ini dilakukan bagi mereka yang sudah mapan).

Swedia (Membuat tanda-tanda dalam kertas kosong dan Pemimpin bertanya pada anggota akan nats, mengajak merenungkan/bimbingan Tuhan untuk mengerti makna gambar, menuliskan arti dan maknanya serta menerangkan arti tiap tanda gambar/symbol dan mengenangnya /menjadi pesan nats)

Induksi (cara yang utama karena menyelidiki nats secara sistematis, terperinci dan terfokus pada tujuan. Hal ini lebih baik karena bersama mencari sumber dari Alkitab, partisipasi aktif seluruh peserta, analisis nats mengacu pada pertanyaan yang sudah dipersiapkan.

Demikian juga tahapan ini lebih mengutamakan pengamatan berdasarkan fakta (siapa, apa, kapan, dimana), menafsirkan fakta (mengapa, bagaimana, menjelaskan, menanyakan arti, dsb) dan menerapkan dalam kehidupan tentang kebenaran (perenungan, penerapan pada diri).


Yang perlu dihindari :
  • Papan loncatan (pembahasan terfokus papa pengalaman dan prasangka. Alkitab hanya sebagai papan pelontar, sehingga sangat bertentangan, tidak mempunyai kesimpulan)
  • Deduksi (menemukan berita aktuil untuk dibahas serta mencari nats dalam Alkitab menjadi pendukung pendapat pribadi. Bnd. Saksi Jehovah, Mormon, Christian Science, dsb).

IV. Persiapan menulis PA :
Dasar penulisan (Hal-hal yang perlu diingat) :
  • Topik terbatas dan jelas, sederhana, menarik dan berkaitan dengan pengalaman
  • Identifikasi masalah, tujuan, istilah-istilah sulit dan mempunyai makna dan relevansi
  • Tafsiran yang jelas, perbandingan, penerapan dan kesimpulan.
Struktur Nats :
  • Pelaku dan kharakteristik dalam nats
  • Isi/intisari permasalahan (pemahaman dan pemaknaan nats)
  • Waktu dan tempat
  • Latar belakang, hubungan nats, tujuan dan kaitannya dengan aksi/ reaksi/interaksi
Pesan dan makna :
  • Kesan yang ditimbulkan (kaitannya dengan ilmu, pengalaman dan masalah)
  • Pengembangan wawasan dan membawa perubahan
  • Janji/ikrar dan kesetiaan Iman
V. Evaluasi :
Dasar: Terbuka, positif pada kritik untuk kebaikan dan kemajuan. (feedback bagi pemimpin dan kelompok)
  1. Evaluasi materi : Praktis, pemahaman, pengertian, sistematis?
  2. Evaluasi Pemimpin : Persiapan, keberhasilan, efektif, komunikasi, pendapat dan Etika?
  3. Evaluasi pada kelompok : Menemukan yang baru, pengenalan sesama anggota, peninjauan kekuatan (merasa diterima, motivasi dalam partisipasi: dorongan bagi yang lemah dan pengendalian diri bagi yang mapan, saling memperhatikan/ berinteraksi) dan kelemahan (menyenangkan/ membosankan), kebutuhan waktu untuk konseling, tanggapan (ketegasan, kehangatan, kesungguhan) dan perubahan sikap, kerinduan pada Tuhan dan kesaksian?
Oleh : Pdt.Drs.R.F.H.Silitonga,M.Th

Label: