PRA IBADAH
yang dikumandangkan ketika masa pra
(Arak-arakan memasuki ruangan ibadah / Barisan Prosesi)˜™˜™˜™˜™
~~~~ Masa Hening ~~~~
Musik mengalunkan KJ. No. 81
˜™˜™˜™˜™˜™˜™
2. Votum
Saudara-saudari yang terkasih, kita mulai dan kita buka ibadah ini di dalam nama Allah Bapa, PutraNya Yesus Kristus dan persekutuan dengan Roh Kudus. Amin!
3. Introitus
Pemimpin
Damai Sejahtera Allah beserta dengan kita semua!
Jemaat
Damai Sejahtera Allah beserta dengan engkau juga!
Pemimpin
Allah adalah kekuatan dan perisaiku,
kepada siapakah aku harus takut dan malu?
Jemaat
Ia memberikan kepadaku ladang yang sejuk dan rindang.
Pemimpin
Tanah yang luas dan sumber air kehidupan telah diberikan kepadaku,
lalu dimanakah kuasa penderitaan?
Jemaat
Kemenangan ada pada tangan kita,
Kemenangan telah diberikan Tuhan kepada kita.
Pemimpin
4. Doa
Marilah kita memanjatkan doa,
(Ketika doa dipanjatkan, Paduan Suara / musik mengalunkan KJ. No. 27 “meski tak layak diriku”)
Berikan aku pengharapan akan keyakinan di setiap tapak-tapak hidupku. Sebab di dalam pengharapan ‘
Di dalam pengharapan terkilas sebuah memori yang belum, tetapi akan terjadi. Kini! Digerbang kelahiran damai ini, rasa lega akan dahaga memenuhi hidupku, sebab sumber pengharapan yang telah Engkau janjikan, kini tergenapkan sudah.
Sungguh, sukacita itu, kembali terngiang di dalam rumah suciMu.
Bersama orang-orang yang telah Engkau kumpulkan, akan kurajut kehidupan indah dari setiap bulir-bulir yang Engkau tabur.
Bersama orang-orang yang telah Engkau kumpulkan, akan kutatap ladang-ladang pembebasan. Sebab, di dalam PuteraMu yang telah hadir, Engkau nyatakan Tahun Yobel, sehingga senyuman kembali hadir pada wajah setiap jemaatMu.
Dari rasa sukacita yang hadir dalam himpitan dan kesesakan dunia yang abu-abu, hamba memanjatkan permohonan, terima rasa syukur kami melalui ibadah ini, agar tirai-tirai pembatas dapat lenyap, sehingga titian dapat kami lihat kembali, agar kami dapat meraih lembutnya tangan PuteraMu Yesus Kristus Tuhan kami.
Amin
3. Bernyanyi KJ. No.
Pemimpin
Sejarah dalam dunia menceritakan kehidupan manusia yang tidak pernah lepas dari dosa. Kedamaian adalah sebuah cita-cita, namun kerap kali jalan yang ditempuh untuk mewujudkan damai adalah dengan sebuah dosa.
Menyanyikan Tuhan kasihanilah
Pemimpin
Manusia berusaha untuk hidup baik, tetapi justru dalam waktu yang bersamaan, ketika ia ingin berbuat baik, ia berbuat dosa.
Jemaat
Menyanyikan Tuhan kasihanilah
Pemimpin
Manusia yang membutuhkan pembenaran Allah, sering kali menganggap dirinya sebagai kebenaran.
Jemaat
Menyanyikan Tuhan kasihanilah
Sebab kami tahu, bahwa kami tidak mampu untuk hidup kudus. Untuk itu kami memohon kepada Tuhan agar Tuhan menguduskan.
Jemaat
Menyanyikan Tuhan kasihanilah
Pemimpin
Kehadapan Tuhan, marilah kita memohon:
Menyanyikan Tuhan kasihanilah
5. Pembacaan Alkitab
(Nubuatan tentang kelahiran Yesus)
Pemimpin
Membacakan Yesaya 11 : 1 – 10
Jemaat
Syukur kami kepada Engkau, ya Allah sumber segala sabda.
Pembacaan Injil
Pemimpin
Injil akan dibacakan, jemaat kami undang untuk berdiri
(Menyanyikan KJ. No. 100)
“Muliakanlah”
Pemimpin
Pembacaan Injil dari Matius 1 : 18 – 25
Jemaat
Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, dan damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya. Amin
(jemaat duduk kembali)
Kita membaca
(setelah selesai dibaca, maka dilanjutkan dengan ucapan berbahagia, sebagai tanda seluruh pembacaan Alkitab diakhiri) “berbahagialah orang yang mendengar firman Tuhan, serta memelihara di dalam hatinya”
Jemaat
Amin
8. Syahadat para Rasul / Pengakuan Iman Rasuli
Pemimpin
Bersama dengan saudara-saudara kita seiman diseluruh dunia, dahulu, sekarang dan masa yang akan datang, kita sama-sama mengucapkan:
Jemaat
Aku percaya…
Aku percaya…
Aku percaya…
9. Doa Syafaat
10. Bernyanyi KJ. No.
11. Khotbah / Renungan / Homili
12. Collecta
(pengumpulan persembahan, sambil bernyanyi dari KJ. No. )
13. Candle Light
Pemimpin
Saudara-saudari, kita akan menyalakan lilin sebagai tanda cahaya Kristus telah sampai ke dalam hidup kita. Marilah kita merenungkan kembali segala pekerjaan Allah di dalam hidup kita.
…Hening dan Meditasi…
(Saat hening, beberapa orang yang telah dihunjuk, datang ke depan Altar untuk menerima lilin dari altar serta berpencar untuk menyalakan lilin jemaat. Sementara Paduan Suara / Musik mengalunkan “in to my hearth” pembacaan Mazmur 20 : 1 – 10 oleh liturgis. Setelah lilin jemaat menyala, lilin dikembalikan ke Altar dan liturgis melanjutkan dengan kalimat di bawah ini)
Pemimpin
Saudara-saudari, hidup adalah perjuangan.
Terangnya lilin akan nyata ketika ada sebuah api yang menyala,
namun ia harus melawan kekuatan angin yang
nyatanya sangat berguna bagi kita.
Jemaat
Demikian juga kehidupan,
untuk mencapai kesempurnaan di dalam Allah,
kita dimampukan untuk melawan kehidupan duniawi,
yang secara nyata bahwa kita hidup di dalam dunia.
Pemimpin
Kita nyalakan cahaya keabadian di dalam hidup kita,
bersama lilin ini, ungkapkan sebuah harapan untuk masa depan yang cerah.
Jemaat
“Hidupi kehidupan kami ya Tuhan, agar kami pulang
tanpa tangan kosong”
Pemimpin
Bersama lilin ini, kita jadikan kehidupan yang terang
dan bercahaya disekitar kita
Jemaat
“Hidupi kehidupan kami ya Tuhan, agar kami pulang tanpa tangan kosong”
14. Bernyanyi KJ. No. 401 : 1
Makin Dekat Tuhan
PENUTUP
Pemimpin
Ibadah ini akan segera berakhir, namun kasih setia Allah tidak akan berakhir dan beranjak dari padaMu.
Jemaat
Bersama Tuhan
Pemimpin
Mari kita saling membagi tangan kanan kepada saudara kita.
Jemaat
(sambil bersalaman) Kiranya kasih Tuhan menyertai kita sekalian,
Selamat Hari Natal
Pemimpin
Mari kita saling membagi hidup kita kepada sesama
Jemaat
(sambil bersalaman) Kiranya kasih Tuhan menyertai kita sekalian,
Selamat Hari Natal
Pemimpin
Tuhan menyertai engkau sekalian
Jemaat
Tuhan menyertai engkau juga
2. Doa dan Berkat
Pemimpin
Mari kita panjatkan doa yang telah diajarkan oleh Kristus
Jemaat
Bapa kami yang di Surga … amin.
Pemimpin
(mengucapkan berkat)
Jemaat
(menyanyikan) Amin, amin, amin